1. Siapkan PC/Server
untuk debian anda.
2. Siapkan media
installasi baik itu CD/DVD/Flashdisk.
3. Perhatikan gambar
booting debian dibawah.
Terdapat dua pilihan
metode untuk melakukan installasi yaitu “Install”
dan “Graphical install” keduanya
sebenarnya sama saja, yang membedakan adalah Install itu metode installasi berbasis teks atau Command-Line Interface (CLI),
sedangkan Graphical install merupakan metode installasi berbasis gambar (bukan
perintah teks). Tetapi kali ini saya menggunakan pilihan “Install” silahkan
anda tekan Enter untuk memilih.
4. Pada gambar dibawah terdapat pilihan bahasa atau language disarankan
memilih bahasa “English - English” karena kebanyakan tutorial linux
yang menggunakan bahasa tersebut, disini saya memakai bahasa “Indonesia
- Bahasa Indonesia” terserah
anda mau memilih bahasa apa, tekan Enter untuk memilih.
5. Selanjutnya terdapat pilihan lokasi pilih Indonesia kemudian tekan
Enter.
6. Muncul pilihan keyboard pilih type “Inggris Amerika” tekan Enter.
7. Tunggu beberapa saat sampai loading selesai.
8. Masukan alamat IP contoh seperti gambar dibawah 192.168.1.2/24 tekan tab
tekan Enter untuk melanjutkan.
Masukan IP gateway nya contoh 192.168.1.1 tekan tab tekan Enter untuk
melanjutkan.
Kemudian diminta memasukan Alamat server DNS seperti pada gambar dibawah
anda dapat memasukan IP gateway kembali atau anda dapat mengisinya menggunakan
dns-google 8.8.8.8, tekan tab tekan
Enter.
9. Setelah itu anda akan diminta untuk memasukan “Nama host” atau nama computer (host) silahkan masukan sesuai
keinginan anda contoh “infopedia” tekan
enter untuk melanjutkan.
Kemudian anda akan diminta untuk memasukan “Nama domain” atau “Domain
name” seperti gambar dibawah silahkan masukan sesuai keinginan anda contoh “infopedia.net”.
Selanjutnya diminta memasukan “Kata
sandi root”, password terserah anda.
Dan diminta untuk memasukan lagi kata sandi kembali silahkan diisi
sesuai dengan password root sebelumnya.
Kemudian anda akan diminta untuk memasukan nama lengkap dari pengguna
baru atau userbaru seperti gambar dibawah silahkan masukan nama pengguna contoh
“info”.
Kemudian anda akan diminta lagi memasukan Nama untuk akun Anda yang akan
anda gunakan sebagi username untuk login di debian anda dapat memasukan nama
yang lebih pendek atau sama dengan sebelumnya contoh “info”.
Kemudian anda akan diminta memasukan kata santi untuk pengguna baru dari
user dan diulang untuk kedua kali, bedakan password ini dengan password user
“root”.
10. Tunggu sampai peruses mengatur waktu.
11. Disini konfigurasi waktu ini bukan hal sepele dalam layanan
server-client, pilih waktu sesuap lokasi server anda, saya memilih “WIB” tekan Enter untuk melanjutkan.
12. Tunggu sampai peruses selesai, setelah selesai akan muncul pilihan partisi-partisi
debian, linux itu sangat pintar karena dia bias membuat partisi dirinya sendiri
ada 4 pilihan, kalo anda ingin menggunakan / memilih 1 harddisk silahkan pilih
yang paling atas untuk partisi secara otomatis, jika anda ingin menggunakan
lebih dari 1 maka anda dapat memilih pilihan yang kedua, kalo anda ingin
mempartisi secara manual anda dapat memilih pilihan yang paling bawah, disini
saya akan memilih pilihan yang kedua kemudian tekan enter.
Tekan enter untuk memilih harddisk anda, seperti gambar dibawah.
Kemudian pilih “Semua berkas di
satu partisi (disarankan untuk pemula) tekan enter.
Pilih <Ya> tekan enter.
Kemudian pilih “selesai
mempartisi dan tulis perubahan-perubahannya ke harddisk” tekan enter.
Selanjutnya akan muncul pertanyaan seperti ini “Tuliskan perubahan yang terjadi pada harddisk” pilih “<Ya>” tekan enter.
13. Tunggu sampai perioses “memasang
system dasar” selesai ini mungkin membutuhkan waktu cukup lama, seperti
gambar yang ada di bawah ini.
Kemudian jika muncul gambar seperti yang ada dibawah silahkan anda pilih
“<Tidak>” kemudian tekan
enter.
Jika muncul
seperti gambar yang ada dibawah ini tergantung anda sendiri ingin menggunakan
repository online pilih “<Ya>”
Jika anda tidak
menggunakan repository online dari internet pilih “<Tidak>” tekan enter untuk melanjutkan.
14. Tunggu peruses ”mengatur apt”
seperti gambar yang ada dibawah ini.
Kemudian akan
muncul pertanyaan seperti ini “Berpartisipasi
dalam surver pengguna paket debian?” pilih “Ya” tekan enter.
15. Pilih perangkat
lunak/software,silahkan anda pilih “SSH
Server” dan “perangkat system
standard” tekan “spasi” untuk
memilih kemudian tekan “tab” untuk
lanjutkan dan tekan enter.
16. Langkah terakhir
dalam installasi debian yantu anda harus memilih “<Ya>” untuk installasi master boot record GRUB loader,
setelah installasi komplit anda pilih lanjut dan tekan enter.
Lepaskan media
installasi anda tadi baik menggunakan CD/DVD/Flashdisk Dll, maka setelah itu PC
akan me-restart sendiri dan menyala kembali.
Tampilan dari
GRUB LOADER Debian, seperti gambar dibawah.
Terdapat 2 boot
record didalamnya yaitu menyalakan debian dengan normal dan recovery mode/mode
penyembuh.
Tampilan login recovery mode, hanya dapat login debagai root dan hanya
perlu memasukan password root.
Tampilan login debian.
Nah dalam
tampilan login diatas anda dapat login secara manual sebagai “root” atau-pun
sebagai “user biasa” dalam Linux terdapat dua pembagian hak akses user yaitu
user biasa dan super user (root).
Dengan hak
akses super user kita diperbolehkan untuk merubah, menambah, dan menghapus file
konfigurasi system yang ada.
Berbeda
dengan user biasa, yang memiliki hak akses terbatas.
Untuk
membedakan user biasa dan super user, ditandai dengan symbol “$” dan “#” pada terminal. Untuk login ke super user, digunakan perintah “SU” atau pada login menggunakan “root”
Nah mudah kan langkah-langkah
cara installasi debian dan semoga tutorial ini dapat bermanfaat bagi pembaca
dan mudah dipahami untuk semua orang, sekian dari saya Terima kasih J
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment